KemenPANRB berencana untuk membuka rekrutmen CPNS 2024 setiap tiga bulan sekali

KemenPANRB berencana untuk membuka rekrutmen CPNS 2024 setiap tiga bulan sekali

Berita gembira bagi calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Indonesia! Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB) di bawah pimpinan Azwar Anas telah mengumumkan rencana revolusioner dalam proses rekrutmen CPNS. Menurut pengumuman terbaru, KemenPANRB berencana untuk membuka rekrutmen CPNS setiap tiga bulan sekali, mulai tahun 2024. Ini adalah perubahan besar dari jadwal sebelumnya yang hanya dilakukan setiap satu atau dua tahun sekali.

Keputusan ini sejalan dengan tujuh agenda reformasi dan transformasi yang diatur dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN). Menurut Azwar Anas, transformasi rekrutmen dan jabatan ASN adalah langkah penting untuk mengatasi ketidaksesuaian antara jumlah ASN yang pensiun dengan jumlah PNS yang direkrut.

Selama ini, masalah yang sering terjadi adalah adanya kesenjangan waktu antara pensiunnya seorang ASN dan perekrutan ASN baru. Misalnya, seorang ASN pensiun pada Januari, namun perekrutan baru dilakukan dua tahun kemudian. Akibatnya, banyak tenaga honorer yang diangkat untuk mengisi posisi tersebut. Dengan rekrutmen setiap tiga bulan, KemenPANRB berharap dapat mengisi posisi yang kosong dengan cepat tanpa harus mengandalkan tenaga honorer.

Selain itu, dengan perkembangan digitalisasi di pemerintahan, kebutuhan akan ASN dalam beberapa bidang tertentu juga mengalami perubahan. Contohnya, jika terdapat 600 orang ASN yang pensiun di Kementerian Keuangan, hanya 200 orang yang akan diterima. Hal ini karena beberapa posisi tenaga teknis akan dirampingkan dengan digitalisasi, sehingga jumlah ASN yang direkrut tidak sebanding dengan yang pensiun.

Penting untuk dicatat bahwa kebijakan ini juga merupakan bagian dari upaya Kementerian PANRB untuk menata tenaga non-ASN atau honorer. Hingga Desember 2024, mereka berencana untuk mengatasi situasi sekitar 2,3 juta tenaga honorer yang saat ini tidak dapat ditambahkan lagi.

Selain itu, KemenPANRB juga akan melakukan efisiensi dalam struktur birokrasi dengan mengurangi sekitar 1.200 tenaga, yang akan menghemat biaya birokrasi hingga Rp8 triliun.

Salah satu perubahan yang paling mencolok adalah rencana KemenPANRB untuk membuka rekrutmen besar-besaran pada formasi digital mulai tahun 2024. Rekrutmen ini akan memprioritaskan lulusan baru yang akan fokus pada digitalisasi birokrasi. Namun, perlu diingat bahwa rekrutmen ini terbatas pada posisi yang pertumbuhannya positif, bukan tenaga teknis.

Azwar Anas menjelaskan bahwa mereka telah melakukan pemetaan terhadap posisi-posisi yang memiliki pertumbuhan positif dan yang memiliki pertumbuhan nol. Ini akan memungkinkan mereka untuk mengisi posisi yang memang membutuhkan pertumbuhan ASN, seperti guru, dosen, dan sektor kesehatan. Sementara posisi teknis fungsional akan digantikan oleh digitalisasi.

Dengan adanya Undang-undang ASN yang baru diresmikan, diharapkan ASN akan menjadi lebih fleksibel. Sebagai contoh, seseorang dapat menempati jabatan kepala dinas dengan mengikuti pelatihan di BUMN terbaik dalam waktu tertentu, sehingga tidak harus selalu mengikuti pendidikan dan pelatihan formal.

Jadi, rekrutmen ASN tahun 2024 akan menjadi langkah awal dalam upaya percepatan transformasi birokrasi di Indonesia. KemenPANRB juga akan berkonsultasi dengan Presiden untuk memastikan bahwa rekrutmen ini dapat mengisi posisi-posisi kunci dengan talenta-talenta digital dan akuntan yang dibutuhkan untuk mendorong kemajuan dan inovasi di sektor publik.

Sudah 10 Tahun Menyukai Dunia Tulis Menulis. Menjadi Penulis Konten Website juga.