Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan mengumumkan jumlah formasi seleksi CPNS 2024 atau Calon Pegawai Negeri Sipil dan juga Aparatur Sipil Negara (ASN) langsung pada minggu pertama Januari 2024.
Abdullah Azwar Anas, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), menyampaikan bahwa Jokowi menekankan pentingnya merekrut fresh graduate sebagai prioritas dalam penerimaan seleksi CPNS 2024.
Anas mengatakan jadi, saya belum dapat mengumumkan jumlahnya hari ini karena nanti pada bulan pertama, Januari minggu pertama, Presiden akan mengumumkan.
Azwar menjelaskan bahwa sejumlah PNS yang baru lulus kuliah akan diprioritaskan untuk penempatan di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Meskipun begitu, dia menegaskan bahwa proses rekrutmen untuk 1,6 juta pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) yang sudah dimulai akan tetap diselesaikan.
Dia akan menuntaskan yang 1,6 juta PPPK. Ini nanti akan pemerintah selesaikan dan tentu saja, skenarionya akan disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.
Anas juga menyoroti fokus pemerintah pada perekrutan talenta digital, terutama di daerah, dengan penekanan pada bidang-bidang seperti pertanian digital, bukan hanya dalam bidang pemasaran digital seperti pinjaman online.
Pemerintah saat ini membutuhkan SDM dengan kompetensi di bidang teknologi informasi untuk mengakomodasi kebutuhan keamanan siber nasional.
Seiring dengan itu, ada kebutuhan akan posisi yang memahami pariwisata nasional, sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengembangkan lima destinasi wisata super prioritas.
Dalam konteks ini, pemerintah berkomitmen untuk menyediakan banyak formasi bagi fresh graduate yang memenuhi kriteria yang dibutuhkan. Kemenpan RB mencatat bahwa kebutuhan seleksi CPNS 2024 mencapai 1,3 juta formasi.
Pemerintah berupaya membuka lebih banyak formasi bagi lulusan baru atau fresh graduate dalam seleksi CASN 2024 atau seleksi CPNS-PPPK. Namun, langkah ini tidak bertujuan untuk mengatasi masalah pengangguran di Indonesia.
Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas menjelaskan bahwa pemerintah membuka lebih banyak lowongan untuk fresh graduate dengan tujuan mendapatkan talenta yang memiliki keahlian terkini, sehingga dapat mendukung upaya reformasi birokrasi pemerintah.
seleksi CPNS tidak dapat memenuhi harapan besar dari masyarakat karena ASN bukanlah lembaga penampung pengangguran, lanjut Anas.
Dia memberikan ilustrasi bahwa pemerintah saat ini memerlukan tenaga kerja yang terampil di bidang teknologi informasi. Kebutuhan ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan keamanan siber nasional.
Halaman Selanjutnya
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB)