Pada beberapa problem peminjaman (pemberian kredit) sering didapatkan debitur yang tidak memahami mengapa apabila sehabis telat mengeluarkan duit angsuran, angsuran yang dibayar tidak kunjung selesai, atau dalam bahasa lain, debitur ybs masih dinyatakan menunggak. Hal ini kebanyakan disebabkan adanya tunggakan yang belum terbayar.
![]() |
Menghitung Denda Keterlambatan Angsuran |
Untuk mengenali tunggakan yang dimaksud tersebut, perlu kita pahami dulu struktur dari angsuran yang dibayarkan debitur setiap bulannya. Adapaun struktur angsuran tersebut sanggup diuraikan selaku berikut :
A. Keadaan Angsuran Lancar
Jika angsuran yang dibayarkan berstatus lancar, komponen dari angsuran hanyalah :
1. Angsuran Pokok
2. Angsuran Bunga
(Untuk keterangan perihal Pokok dan Bunga sanggup dilihat lebih lanjut di sini.
B. Keadaan Angsuran Lewat Tanggal Pembayaran
Untuk kondisi ini, maka terdapat satu komponen lagi, yakni Komponen Denda
Dimana untuk Denda ini merupakan penjumlahan dari Denda Keterlambatan Angsuran Pokok dan Denda Keterlambatan Angsuran Bunga. Untuk besaran denda ini kebanyakan dikenakan berupa persentase per bulan dan disepakati bareng dikala pelaksanaan Akad Kredit (Pengikatan Kredit), hal ini yang menghasilkan kita wajib mencermati Perjanjian Kredit yang mau kita setujui.
Dengan Ilustrasi selaku berikut :
Fulan bin Fulan berbelanja kendaraan beroda empat lewat Bank Z, dengan angsuran per bulan sebesar Rp.2.560.000,00. Dimana Angsuran Pokoknya sebesar Rp.1.000.000,00 dan Angsuran Bunga sebesar Rp.1.560.000,00. Setelah tanggal jatuh tempo angsurannya terlewati, sempurna 5 hari kemudian fulan memiliki duit untuk mengeluarkan duit angsuran, maka yang mesti dibayar fulan merupakan sbb :
*Asumsi Denda keterlambatan angsuran merupakan sebesar 1,5% per bulan.
Angsuran yang mesti dibayar merupakan :
Angsuran Pokok : Rp.1.000.000,00
Angsuran Bunga : Rp.1.560.000,00
Denda :
– Denda Angsuran Pokok : (1.5%/30)*1.000.000,00*5 = Rp.2.500,00
– Denda Angsuran Bunga : (1.5%/30)*1.560.000*5 = Rp.3.900,00
– Denda Angsuran Total : Rp.6.400,00
Maka Total Angsuran yang mesti dibayarkan fulan merupakan : Rp.2.566.400,00
Dalam ilustrasi tersebut terdapat aspek pengali angka 5, dikarenakan menunggaknya selama 5 hari, apabila sudah masuk 10 hari, maka dikali 10 dan seterusnya. Namun apabila sudah melalui tamat bulan maka perhitungannya ditambah dengan angsuran di bulan kedua dan seterusnya, sehingga apabila angsuran yang tertunggak tidak kunjung dibayarkan, dikala dibayar maka akan sungguh besar rasanya.
Angka hari tunggakan ini dijumlah menurut hari kerja bukan hari kalender, tetapi walau begitu untuk lebih jelasnya biar sanggup diperjelas sejelasnya dikala melakukan pengikatan kredit.