Bayar Dana Biaya Kuliah Ui 2023/2024 (Universitas Indonesia)

Begitu banyaknya jalur seleksi penerimaan mahasiswa gres yang dibuka oleh UI, maka menampilkan peluang besar bagi kandidat mahasiswa gres untuk bisa lulus seleksi. Mengapa demikian? alasannya yakni dimisalkan anda tidak lulus jalur seleksi SNMPTN atau SNMPTN, maka anda masih bisa mengikuti seleksi jalur SIMAK UI.

Setelah anda mengikuti seleksi dan pada dikala pengumuman anda dinyatakan lulus seleksi, maka berikutnya anda diharuskan melakukan registrasi ulang.

Pada dikala registrasi ulang, anda mesti melakukan pengisian data-data pribadi, dan data-data orang bau tanah tergolong didalamnya data penghasilan orang bau tanah anda.

Data-data penghasilan orang bau tanah anda berkhasiat dalam penentuan ketetapan besarnya ongkos kuliah yang mesti anda bayar di setiap semester.

Biaya kuliah UI jenjang Sarjana dibedakan menjadi 2 yakni Biaya Kuliah Sarjana Reguler dan Biaya Kuliah Sarjana Non Reguler. Berikut ini admin berikan informasinya.

1. Biaya Kuliah Program Sarjana (S1) Reguler

Biaya kuliah untuk jenjang Sarjana Reguler UI meliputi semua komponen ongkos yang sudah dialokasikan untuk penyelenggaraan, pembinaan, dan pengembangan pendidikan jenjang Sarjana Reguler.

Biaya kuliah UI dipahami dikenal dengan nama Biaya Operasional Pendidikan (BOP). BOP jadwal pendidikan S1 Reguler didedikasikan bagi mahasiswa gres yang sudah dinyatakan lulus seleksi masuk lewat jalur SNMPTN, SBMPTN, SIMAK UI Sarjana kelas reguler, dan jalur masuk Olimpiade.

Tarif UKT mahasiswa jadwal Sarjana Reguler didasarkan pada kesanggupan bayar orang tua, wali atau penanggung ongkos kuliah mahasiswa yang dipisahkan pada dua pembagian teratur perihal prosedur pengajuan, yakni BOP-Berkeadilan (BOP-B) dan BOP-Pilihan (BOP-P). 

BPO-B yakni prosedur pengajuan tarif UKT bagi mahasiswa yang penetapannya didasarkan pada kesanggupan penanggung ongkos pendidikan dan dalam pengajuan mesti diikuti dengan sejumlah data dan dokumen pendukung.

Dalam arti lain bahwa prosedur pembayaran tarif BPO-B diadaptasi dengan kesanggupan bayar orang tua, wali atau penanggung ongkos kuliah mahasiswa.

Misalkan anda kuliah dengan ongkos orang tua, kalau penghasilan orang bau tanah anda besar, maka BOP-B yang mesti dibayar juga besar, tetapi kalau penghasilan orang bau tanah anda kecil, maka besarnya BOP-B yang mesti dibayar juga kecil.

Sedangkan BOP-P yakni prosedur pengajuan tarif UKT bagi mahasiswa yang penetapannya diputuskan sendiri oleh penanggung ongkos pendidikan yang didasarkan pada impian ikut serta dalam menolong ongkos operasional pendidikan di UI dan tentunya Tarif BOP-P lebih mahal kalau dibanding dengan tarif BOP-B.

Perbedaaan tarif BOP-Berkeadilan (BOP-B) dan BOP-Pilihan (BOP-P) dapat anda lihat pada tabel berikut ini :

Tarif BOP-B

Tarif BOP-P

• WNA : BOP / TF = Rp 40.000.000 , DP / AF = Rp. 100.000.000

• WNA : BOP / TF = Rp 20.000.000 , DP / AF = Rp. 10.000.000

• Reguler : BOP / TF = Rp 8.000.000 , DP / AF = Rp. 15.000.000